Terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Berbagai peristiwa dan kejadian dari era kerajaan Hindu dan Budha, kerajaan Islam, hingga penjajahan Belanda semuanya memiliki tema yang sama, yaitu perjuangan. Kita bisa melihat perjuangan para pahlawan Indonesia sekarang melalui bangunan-bangunan bersejarah.
Karya sejarah dapat dipahami sebagai karya yang mengandung peristiwa dan kejadian yang terjadi di masa lampau. Bentuknya bisa bermacam-macam, ada yang berupa candi, rumah, bangunan dan monumen. Banyaknya jenis bangunan juga memiliki cerita yang bervariasi dan menarik untuk disimak. Tidak hanya kisah perjuangan melawan penjajah, tetapi juga kisah-kisah yang berkaitan dengan agama (Hindu, Budha dan Islam). Â
- Taman Sari, Yogyakarta
Jika Anda dan keluarga menginginkan bangunan bersejarah namun tetap asri dan identik dengan alam, mungkin Anda bisa mengunjungi taman bunga cantik Taman Sari di Yogyakarta.
Taman Sari merupakan tempat pemandian yang cocok bagi mereka yang menginginkan ketenangan jauh dari hiruk pikuk dunia. Bangunan ini mencerminkan berbagai jenis gaya multikultural seperti Portugis, Cina, Jawa, Hindu, Budha, Kristen, dan juga Muslim. Â
- Istana Maimun, Medan
Bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1888 ini merupakan bangunan terindah di Medan. Keraton ini terletak di Jl. Brigjen Katamso dan merupakan pusaka yang dianugerahkan oleh Raja Deli Makmur Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Warna kuning khas melayu yang menutupi dinding keraton ini menjadi daya tarik keraton ini. Â
- Gedung Sate, Bandung
Gedung Sate merupakan Salah satu bangunan bersejarah di kota Bandung . Daya tarik utama bangunan ini adalah gaya arsitekturnya, khususnya Renaisans Italia. Tak hanya itu, di tengahnya terdapat menara bertingkat yang bentuknya mirip meru atau pagoda. Bangunan ini diberi nama “Gedung sate”, karena hiasan di puncak menara utama. Apakah ini menarik? Â
- Candi Prambanan, Jawa Tengah
Inilah candi Hindu terindah dan tertinggi di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah, sekitar 17 km (11 mi) dari Yogyakarta. Kuil ini juga merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara dan Situs Warisan Dunia UNESCO. Dibangun antara abad ke-8 dan ke-10, kompleks candi ini didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan, dan selanjutnya dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram. Â
- Tongkonan, Sulawesi Selatan
Indonesia sejak dulu dikenal dengan keragaman budayanya, salah satunya terlihat pada berbagai rumah adat negeri indah ini. Salah satu rumah adat yang khas dan unik dari salah satu suku di Indonesia adalah Tongkonan yang merupakan rumah adat suku Toraja berlokasi di Sulawesi Selatan. Keistimewaan suku Toraja adalah atapnya terbuat dari bambu dan ilalang dengan ijuk berwarna hitam, bentuknya juga melengkung seperti perahu yang sedang berbaring. Jika Anda ke Sulawesi Selatan, Anda bisa mengunjungi salah satu bangunan bersejarah di Indonesia. Â
- Candi Borobudur, Jawa Tengah
Candi Borobudur adalah salah satu gedung bersejarah terbaik di Indonesia. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini merupakan salah satu keajaiban arsitektur Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra, candi ini menggambarkan kosmologi Buddha dan perjalanan menuju pencerahan.
Candi Borobudur memiliki bentuk stupa besar dengan tiga tingkat yang menggambarkan dunia samsara, yakni dunia penderitaan, kesenangan, dan kekosongan. Terdapat lebih dari 2.600 relief dan 500 stupa yang indah, yang merupakan karya seni yang mengagumkan dan berarti dalam budaya Jawa kuno.
Keindahan arsitektur dan keunikan budaya dari Candi Borobudur telah membuatnya menjadi salah satu daya tarik pariwisata terbesar di Indonesia dan juga telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991. Â
- Masjid Kudus, Jawa Tengah
Tak hanya turis lokal, turis mancanegara pun berduyun-duyun mengunjungi bangunan indah bersejarah yang terletak di Kudus, Jawa Tengah ini. Juga dikenal sebagai Masjid Al-Aqsa, Masjid Menara Kudus adalah salah satu masjid tertua di Indonesia. Ini adalah situs ziarah yang sangat terkenal di Indonesia terutama karena makam Sunan Kudus. Salah satu keunikannya adalah terkait dengan arsitekturnya yang jika kita lihat sejarahnya merupakan perpaduan antara arsitektur Hindu dan Budha. Menara dan gerbangnya terbuat dari balok batu merah yang memberikan tampilan bangunan yang menakjubkan. Â
- Fort Rotterdam, Makassar
Kemegahan Fort Rotterdam telah menarik minat ribuan wisatawan. Dibangun pada tahun 1545 pada masa pemerintahan raja ke-10 Gowa, benteng ini awalnya bernama Benteng Ujung Pandang atau Benteng Jumpandang.
Itu kemudian berganti nama menjadi Benteng Rotterdam. Bentuk benteng ini sangat unik dan menyerupai kura-kura. Berdiri megah dan menghadap pelabuhan yang terletak di pesisir barat Makassar. Bangunan ini dianggap sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur militer Belanda di Indonesia.
Bagi Anda yang menginginkan wisata edukasi sekaligus belajar sejarah militer Indonesia pada zaman Belanda, Fort Rotterdam bisa menjadi tujuan wisata yang cocok. Â
- Lawang Sewu, Semarang
Ingin mengunjungi kota Semarang? Jangan lupa untuk mengunjungi Lawang Sewu. Merupakan bangunan ikonik kota Semarang, dulunya merupakan markas Perusahaan Kereta Api Hindia Timur Belanda. Dari desain interior dan eksterior gedung ini, keduanya sangat menawan karena desainnya memiliki banyak pintu dan kubah dengan total 600 jendela besar.
Meski sering dikatakan angker, banyak pengunjung yang datang ke Lawang Sewu untuk melihat hantu. Konon hantu yang menghuni tempat ini adalah wanita Belanda dan hantu tanpa kepala. Buat kamu yang suka backpacking, ada juga beberapa tempat menarik lainnya di sekitar Lawang Sewu yang bisa kamu kunjungi. Â
- Pura Uluwatu, Bali
Kemegahan Pura Uluwatu tidak ada bandingannya. Anda bisa mendapatkan pemandangan Samudera Hindia yang indah dan matahari terbenam yang indah sambil menikmati tarian api Kecak yang sakral di pura ini. Pura ini juga dikenal dengan nama Pura Sad Kayangan, yang dianggap umat Hindu sebagai daerah penyangga 9 mata angin. Bangunan bersejarah Indonesia ini awalnya digunakan sebagai tempat pemujaan bagi seorang pendeta suci abad ke-11 bernama Empu Kuturan, yang mengajarkan desa adat semua aturannya.
Selain itu Pura ini juga digunakan untuk memuja pendeta , yaitu Dang Hyang Nirartha, Pada akhir tahun 1550-an yang datang ke Bali . Dia mengakhiri perjalanan sucinya yang disebut Moksa atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal usul nama Pura Luhur Uluwatu. Ini adalah bangunan bersejarah milik Indonesia. Saya harap saran dari CekPremi dapat membantu dan membuat masa tinggal Anda dan keluarga Anda lebih menyenangkan! Ingat, lindungi diri Anda dan keluarga dengan asuransi perjalanan untuk menghindari berbagai risiko yang bisa muncul saat berlibur.