fbpx
Cara Investasi Saham yang Cocok Untuk Anda yang Masih Pemula

Cara Investasi Saham yang Cocok Untuk Anda yang Masih Pemula

Semakin banyak orang yang mengetahui tentang investasi saham. Sebagai salah satu alat investasi, return yang menarik dari perdagangan saham menjadi salah satu alasan masyarakat memilih  terjun ke dunia saham. Untuk menghasilkan keuntungan yang diharapkan ketika berinvestasi saham, tentunya diperlukan strategi atau metode yang efektif.

Mengumpulkan dan mencari  informasi sebanyak-banyaknya tentang cara berinvestasi saham yang benar adalah suatu keharusan, terutama bagi mereka yang baru terjun di dunia saham. Nah, khusus bagi orang pintar, Anda bisa membaca di bawah ini mengenai cara  berinvestasi saham yang benar.  

Cara Investasi Saham yang Baik dan Benar

 

  1. Membeli Saham yang Tepat

Sebelum membeli suatu saham, Penting bagi Orang Pintar untuk mengetahui  apa itu saham. Menurut OJK, saham merupakan lambang penanaman modal antara orang perseorangan atau badan usaha pada suatu perseroan terbatas atau korporasi.

Untuk menghasilkan keuntungan yang diharapkan dengan berinvestasi saham, orang pintar perlu membeli saham yang tepat. Memilih dan membeli saham yang tepat memang tidak mudah namun juga bukan tidak mungkin. Kunci untuk menemukannya adalah dengan melakukan beberapa analisis.  Jangan fokus pada kesuksesan suatu saham  di masa lalu, tetapi prediksilah kinerjanya di masa depan. Cara memprediksi kinerja saham di masa depan dapat dilakukan dengan  menganalisis perusahaan yang menjual saham tersebut. Kumpulkan informasi tentang manajemen bisnis, keunggulan kompetitif, dan kondisi keuangan.

Dengan menggunakan informasi dasar perusahaan, Orang Pintar setidaknya dapat memprediksi kinerja perusahaan  di masa depan. Jika kinerjanya di masa depan terlihat menjanjikan, maka saham tersebut layak untuk diambil.  

  1. Lakukan Diversifikasi Saham

Diversifikasi saham merupakan salah satu cara  untuk meminimalkan risiko kerugian ketika berinvestasi saham, dengan  membeli saham di berbagai sektor. Daripada memusatkan portofolio saham Anda pada satu sektor, seperti real estate atau barang konsumsi, Anda sebaiknya menyebarkannya ke sektor lain, seperti perbankan dan teknologi.

Mengapa kita harus melakukan diversifikasi saham? Alasannya  untuk mengantisipasi kerugian besar akibat anjloknya saham-saham yang terkonsentrasi pada satu industri saja. Jika seseorang melakukan diversifikasi saham, dimana saham  tersebar di berbagai sektor, meskipun harga saham di  satu sektor turun, kerugian tersebut dapat diimbangi dengan perolehan suara saham di sektor lain.  

  1. Pilih Sekuritas dengan Biaya Transaksi Kecil

Cara investasi saham untuk pemula selanjutnya yang patut juga diterapkan oleh orang pintar adalah memilih saham-saham yang  biaya transaksinya rendah. Tip investasi ini juga merupakan tip trading yang sering digunakan oleh para trader saham karena  juga merupakan tip investasi  modal kecil. Dengan biaya transaksi yang rendah, Orang Pintar akan mampu memaksimalkan keuntungan yang diterimanya.  

  1. Pelajari Teknik Khusus untuk Trading Saham

Saat memutuskan  terjun ke dunia saham, sebaiknya orang pintar mempersiapkan informasi tentang saham sebanyak-banyaknya. Salah satu cara untuk memulai perdagangan saham melibatkan teknik investasi saham. Pelajari teknik trading saham agar bisa Anda terapkan di kemudian hari tergantung kondisi sebenarnya.

Misalnya, ketika Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun, orang pintar bisa memilih salah satu dari banyak pilihan seperti tetap berinvestasi, melakukan swing trading saham, atau mungkin trading mengikuti tren. Setiap pilihan yang dipilih tentu memiliki risiko tersendiri yang harus disiapkan oleh Orang Cerdas.  

  1. Lakukan Cut Loss dengan Disiplin

Cut loss adalah strategi yang bisa digunakan oleh orang pintar saat melakukan trading saham. Strategi ini melibatkan penjualan saham ketika nilainya mulai menurun. Tujuan dari pengurangan kerugian ini adalah untuk menghindari kerugian yang lebih besar  karena nilai saham yang terus menurun.

Saat portofolio saham Anda berada di zona merah, lihatlah emiten-emiten yang  bermasalah. Jika sudah tidak dapat diselamatkan lagi  maka pengurangan kerugian mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi hal ini. Dengan  menghitung kerugian investasi saham, mengingat kerugian penarikan dapat membantu orang pintar menghindari kerugian yang relatif besar.  

  1. Beli Saham Saat Harganya Turun

Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham? Salah satunya adalah penurunan harga saham emiten tersebut. Tentu saja kondisi ini berlaku untuk saham-saham yang harganya berpotensi kembali naik di masa mendatang. Jadi, tak ada salahnya jika Orang Pintar terus memantau pergerakan harga saham.

Dengan membeli saham saat harganya sedang turun, Anda akan mampu mendatangkan keuntungan maksimal bagi orang-orang pintar. Pasalnya, selisih harga tersebut tentu saja akan cukup besar karena harga beli saham tersebut relatif rendah. Penting untuk diingat  untuk terus menganalisis kinerja suatu saham di masa depan sebelum memutuskan untuk membelinya.  

  1. Siapkan Diri Menghadapi Kerugian

Risiko  kerugian saat bertransaksi saham  cukup besar. Jadi selalu bersiaplah smart poeple untuk mengantisipasi  kerugian tersebut. Pasar saham sedang fluktuatif sehingga tidak mengherankan jika  kerugian bisa terjadi sewaktu-waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *