Investasi properti merujuk pada kegiatan membeli, memiliki, dan mengelola properti dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial jangka panjang. Properti dapat mencakup berbagai jenis aset, seperti tanah, rumah, apartemen, bangunan komersial, atau bahkan properti industri.
Sudah tidak heran lagi bahwa Investasi properti sudah dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang stabil dan relatif aman dalam waktu jangka panjang. Ini karena nilai properti cenderung meningkat seiring berjalannya waktu, terutama jika berada di lokasi yang strategis atau berkembang. Selain itu, investasi properti juga dapat menghasilkan pendapatan pasif melalui sewa atau penghasilan dari properti komersial.
Keuntungan Investasi di Properti
- Nilainya Cenderung Mengalami Kenaikan
Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa keuntungan investasi properti cenderung mengalami kenaikan:
Pertumbuhan Nilai Properti :
Nilai properti umumnya cenderung meningkat seiring berjalannya waktu. Ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, peningkatan permintaan perumahan atau komersial, perkembangan infrastruktur, dan peningkatan nilai tanah. Dalam jangka panjang, kekurangan pasokan properti juga dapat mempengaruhi kenaikan harga.
Inflasi :
Inflasi merupakan peningkatan umum dalam harga barang dan jasa. Properti memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan nilainya seiring dengan inflasi. Ketika harga barang dan jasa naik, biaya pembangunan baru juga meningkat. Hal ini dapat mengarah pada peningkatan harga properti yang ada.
Pendapatan Pasif :
Investasi properti seringkali menghasilkan pendapatan pasif melalui sewa. Jika Anda menyewakan properti Anda kepada penyewa, Anda dapat menerima pendapatan reguler dari pembayaran sewa. Seiring waktu, dengan penyesuaian sewa yang tepat, pendapatan pasif ini juga cenderung meningkat.
Perkembangan dan Infrastruktur :
Properti yang berlokasi di daerah yang mengalami perkembangan ekonomi atau pembangunan infrastruktur yang signifikan cenderung mengalami kenaikan nilai yang lebih besar. Misalnya, ketika sebuah perusahaan besar membuka pusat operasional di dekat properti Anda, permintaan properti di daerah tersebut dapat meningkat secara signifikan, dan dengan demikian meningkatkan nilai properti Anda.
Penawaran Terbatas :
Properti merupakan sumber daya terbatas, terutama di area perkotaan yang padat penduduk. Jika permintaan akan properti lebih tinggi daripada pasokan yang tersedia, harga properti cenderung naik. Ini dapat terjadi karena lahan yang terbatas dan batasan peraturan zonasi.
- Terlihat Dalam Bentuk Fisik
Investasi dalam bentuk saham, obligasi dan lain-lain tidak begitu terlihat dalam bentuk fisik. Setelah pembelian, Anda hanya menerima sertifikat atau bukti kepemilikan sistem.
Tapi cerita investasi real estate berbeda ketika Anda melihat investasinya secara langsung.
Ciri-ciri dapat mengambil berbagai bentuk, seperti : Toko, apartemen, rumah, gedung dan lain-lain. Ini adalah investasi yang 100% dimiliki dan siap digunakan sesuai keinginan Anda sebagai pemilik. Anda juga dapat mengatur dan menggunakan properti secara bebas sesuai dengan keinginan Anda.
- Potensi Keuntungannya Sangat Besar
Sama seperti perkara investasi lainnya, keuntungan pastinya juga menjadi tujuan utama untuk melakukan investasi properti. Properti akan memberikan keuntungan yang besar apabila dijual di waktu yang tepat.
Apabila aset ini dimiliki dalam jangka waktu yang bisa dikatakan panjang, maka potensi keuntungannya akan menjadi sangat besar saat dijual lagi.
Mengapa tidak, sebab pada dasarnya nilai jual properti memang mengalami kenaikan setiap tahunnya. Semakin lama berinvestasi di properti, maka akan semakin besar pula peluang untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dari investasi properti tersebut.
Bahkan keuntungan besar seperti ini akan semakin mudah didapatkan, jika properti berada di lokasi strategis atau berkembang.
- Bisa Menjadi Passive Income
Selain digunakan sendiri sebagai hunian ataupun lokasi bisnis, properti ini bisa juga digunakan untuk mendatangkan passive income di dalam keuangan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyewakannya kepada pihak lain.
Apabila properti dibuat dalam bentuk kost-kost an, maka secara rutin atau setiap bulan bahkan setiap tahun aset tersebut bisa memberikan beberapa penghasilan.
Sama halnya bisa juga dilakukan pada properti dalam bentuk lainnya. Selagi lokasinya yang strategis, maka potensi untuk menyewakan properti kepada pihak lain akan sangat berpeluang lebar.
Ini sebabnya properti bisa menjadi sumber passive income yang menguntungkan di dalam keuangan, lebih lagi jika ternyata uang sewa yang didapatkan juga terbilang cukup besar.
- Bisa Dipakai Sebagai Agunan
Bukan hanya menambah penghasilan, ternyata properti juga bisa dijadikan sebagai agunan loh. Ini akan sangat berguna, apabila sewaktu-waktu membutuhkan sejumlah uang untuk mencari pinjaman.
Hanya cukup ajukan properti sebagai jaminan kepada pihak bank, maka pinjaman tersebut akan segera dicairkan dan bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Nilai properti yang bisa dibilang tinggi ini akan membuat proses pengajuan pinjaman berjalan dengan lebih mudah.
Tidak hanya itu, estimasi nilainya yang tinggi juga akan memungkinkan mendapatkan pinjaman dengan jumlah nilai yang begitu besar. Hal ini akan menjadi keuntungan tersendiri, terutama untuk kamu yang termasuk pebisnis yang lagi membutuhkan pinjaman dalam jumlah yang besar.
Pengajuan pinjaman dengan agunan seperti ini juga tidak menutup kemungkinan untuk nasabah mendapatkan bunga pinjaman menja